Pencabulan Di Halte Bus Trans Jakarta Harmoni

Minggu, 26 Januari 2014

Peristiwa pencabulan telah terjadi terhadap penumpang bis Trans Jakarta di Halte Harmoni pada tanggal 21 Januari 2014. Aksi pencabulan tersebut dilakukan oleh 4 petugas TransJ menurut pelapor yakni korban yang berusia 29 tahun.

Ke-empat pria petugas TransJ telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Satuan Polisi Resort Jakarta Pusat namun belum ditangkap oleh penyidik. Peristiwa pencabulan itu membuat geram Gubernur Jokowi dan meminta agar jika pelaku terbukti dari petugas TransJ maka mereka harus dipecat.

Menurut hasil penyelidikan oleh pihak kepolisian, seorang wanita mengenakan kaos dan celana pendek yang turun di Halte Harmoni mengalami pingsan karena astma. Salah satu petugas TransJ di tempat mengatakan bahwa wanita tersebut pingsan karena ilmu hitam. Dengan dalih mengobati, wanita tersebut dibawa ke ruang genset yang kemudian disusul oleh 3 orang lainnya. Di dalam ruang genset, payudara wanita tersebut kemudian diraba-raba dan mulutnya dimasuki kemaluan pelaku. Baju pink beserta noda yang menempel dan aroma therapy menjadi barang bukti yang ada.
Ilustrasi Korban Pencabulan Trans Jakarta
Aksi pencabulan memang sering terjadi di dalam bus TransJ maupun KRL Commuter Line. Suasana berdesakan antara penumpang yang bercampur antara pria dan wanita sangat mendukung aksi pencabulan tersebut. Para korban kebanyakan para wanita yang menjadi korban aksi nakal penumpang pria. Meskipun kini sudah tersedia area penumpang wanita dan gerbong khusus wanita, bagi para wanita yang tidak kebagian tempat karena terlalu membludak dapat menjadi sasaran empuk.

Untuk mengantisipasi terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, akan lebih baik lagi jika kaum wanita menjaga penampilan dengan tidak memakai pakaian minim atau terlalu mempertontonkan lekukan tubuh mereka yang nantinya bisa mengundang niat buruk dari pria hidung belang.

0 comments:

Posting Komentar