Uje Meninggal Indonesia Berduka

Sabtu, 27 April 2013

Selamat Jalan Ustad Uje


Foto Ustad Uje

Ustad Uje (40) yang selama ini akrab dengan dakwahnya yang gaul telah meninggal dunia. Indonesia berduka, kehilangan salah satu ustad terbaik yang telah banyak menanamkan nilai akhlak mulia bagi bangsa ini.

Istri Ustad Uje atau Jefry Al Buchori, Pipik Dian Irawati Popon mengatakan sebelum suaminya meninggal pernah mengajak dirinya untuk belajar menjadi mayat. Akan tetapi istri Uje menolaknya dan tidak pernah menanggapinya sebagai suatu firasat di kemudian hari.

Ibunda Uje, Umi Tatu Mulyana mengaku suatu kali Ustad Uje pernah mengatakan, "Saya sudah jatuh tempo." dan itu adalah suatu firasat yang mungkin saat itu belum beliau ketahui hingga Ustad Uje meninggal.

Firasat itu juga dialami putri sulungnya sendiri, Adiba Khanza Az-Zahra. "Abi kayak mau pamit. Kan Abi lagi sakit. Tiba-tiba aku disuruh ke toilet, katanya ada temannya. Tapi pas aku ke dalam (kamar mandi), enggak ada apa-apa di situ," cerita siswi SMP ini.
Namun Uje terus saja meminta Diba untuk terus masuk ke kamar mandi. "Abi bilang 'kenalin itu om, yang suka jaga Abi. Tapi aku enggak lihat apa-apa. Aku cuma lihat ada pantulan cahaya. Akhirnya aku kenalan aja," tutur Diba dengan mata memerah.
Diba baru bisa mengerti apa maksud kejadian itu. Ia yang tinggal asrama pesantren, tiba-tiba dijemput pulang. "Tiba-tiba tadi aku dijemput jam 3. Aku tanya kenapa, katanya Abi kecelakaan," imbuh Diba.

Motor Ustad Uje Kawasaki Ninja ER-6n

Penyebab Ustad Uje meninggal adalah kecelakaan tunggal karena jatuh dari moge (motor gede) Kawasaki Ninja ER-6n warna hijau dengan nopol B 3590 SJQ. Hobi mengendarai motor gede sudah Uje lakoni sejak tahun 2007. Pipik sebagai istri Uje sering melarang Uje untuk mengendarai motor tersebut karena rasa khawatir kalau kenapa-kenapa akan tetapi yang namanya sudah hobi, dilarang bagaimanapun pasti susah.

Di Jalan Gedung Hijau Raya, Pondok Indah, Jakarta Selatan, hari Jumat (26/4/2013) sekitar pukul 01.07 WIB, Motor Kawasaki Ninja ER-6n milik Ustad Uje menabrak trotoar dan kemudian dia terpelanting menabrak pohon yang berjejer di sepanjang trotoar tersebut. Tidak ada tulang yang patah dalam kecelakaan motor tersebut, hanya luka bagian luar pada bagian muka. Ustad Uje sempat dilarikan ke Rumah Sakit akan tetapi tidak tertolong lagi.

Menurut pengakuan Satpam setempat, jalan yang dilalui Ustad Uje tersebut memang rawan kecelakaan dikarenakan minimnya lampu penerangan, akan lebih baik lagi jika pohon-pohon yang banyak berjejer di sepanjang trotoar tersebut dicat warna putih sehingga bisa lebih membantu. Konon daerah tersebut dulunya adalah bekas lokasi pemakaman dan angker, imbuh Satpam tersebut.

Ustad Uje dimakamkan di dekat liang lahad ayahnya, TPU (Tempat Pemakaman Umum) Karet Bivak, Jakarta Selatan hari Jumat (26/4/2013) yang sebelumnya telah disholatkan terlebih dahulu di Masjid Istiqlal.

Sumber : TribunNews.com / Merdeka.com / TabloidNova.com dan berbagai sumber.

0 comments:

Posting Komentar