Gejala Kanker Ovarium
Gejala yang sering dirasakan pada umumnya ketika Kanker Ovarium mulai berkembang dalam tubuh wajib diketahui sehingga antisipasi untuk hal-hal yang tidak diinginkan bisa segera dilakukan. Jika Anda para wanita mendapati keluhan dibawah ini, disarankan agar segera melakukan medical check-up untuk mengetahui lebih lanjut kondisi kesehatan saat ini.
- Vagina mengalami pendarahan
- Perut selalu merasa kenyang
- Rasa kembung yang terus menerus
- Rasa nyeri pada perut tak kunjung henti
- Terlalu sering buang air besar dan muntah-muntah
- Perut terlihat semakin membesar
- Berat badan turun drastis
- Kepala sering sakit dan mudah lelah
Menurut penelitian dari Target Ovarium Center di Inggris, membutuhkan waktu satu bulan untuk mendeteksi Kanker Ovarium setelah gejala-gejala di atas dirasakan.
Penyebab Kanker Ovarium
Kanker Ovarium disebabkan oleh sel-sel yang tumbuh dengan tidak wajar atau abnormal. Sel-sel tersebut berawal dari Tumor Malignan yang terdapat dalam Ovarium yang kemudian pada tahap berikutnya berubah menjadi kanker. Sel menjadi tidak sehat dapat dikarenakan beberapa faktor, antara lain kandungan asam dan basa yang tidak seimbang dan terlalu banyaknya radikal bebas dalam tubuh.
Tahap Kanker Ovarium
Kanker Ovarium biasanya akan menyerang salah satu Ovarium saja. Pada tahap berikutnya atau stadium dua, kanker menyerang bagian rahim atau Tuba Fallopii. Untuk stadium ketiga sel-sel kanker sudah menjadi ganas dan pada tahap ini bagian selaput perut atau peritonium yang menjadi korbannya dan akan mulai menyebar ke organ tubuh lainnya melalui getah bening.
Pengobatan Kanker Ovarium
Riset terbaru dari National Institute of Health dan dipublikasikan oleh Journal of the National Cancer Intitute mengungkapkan bahwa dengan mengkonsumsi Aspirin setiap hari dengan dosis rendah (kurang dari 1000 mg) dapat mengurangi resiko terkena Kanker Ovarium hingga 20% daripada mereka yang minum obat tersebut hanya seminggu sekali.
Aspirin pada penelitian sebelumnya diyakini dapat menghindarkan tubuh menderita Kanker Kulit dan Kanker Payudara. Temuan terakhir yang menyebutkan bahwa Aspirin mampu mengurangi resiko wanita terkena Kanker Ovarium menambah manfaat dari obat tersebut. Meskipun begitu, mengkonsumsi Aspirin dalam jangka panjang masih dibutuhkan riset yang lebih lanjut untuk mengetahui dampaknya bagi tubuh.
Bagi Anda yang telah merasakan gejala Kanker Ovarium di atas dapat mengkonsultasikan ke dokter mengenai penggunaan Aspirin sebagai obat. Terimakasih telah berkunjung dan semoga bermanfaat. Jika Anda ingin berbagi artikel mengenai Gejala dan Penyebab Kanker Ovarium ini dapat melalui tombol Facebook like, Twitter dan Google+ yang tersedia dibawah.
Sumber: Wikipedia, Kompas
0 comments:
Posting Komentar