Gejala Kanker Serviks

Jumat, 14 Februari 2014

Gejala Kanker Serviks adalah momok yang menakutkan bagi wanita karena tidaklah mudah untuk mendeteksi awal keberadaannya. Setelah 10 hingga 20 tahun gejala kanker serviks baru akan terlihat dengan ditandai tumbuhnya sel-sel abnormal.


Latar Belakang Kanker Serviks


Kanker Serviks adalah kanker pada leher rahim yang dilatar belakangi oleh infeksi dari Human Papilloma Virus ( HPV ) 16 dan 18. Menurut data dari WHO, Indonesia merupakan negara yang memiliki tingkat penderita Kanker Serviks tertinggi.

Beberapa faktor yang menyebabkan jenis kanker serviks ini berkaitan erat dengan masalah kebersihan, perilaku seks usia dini maupun gonta-ganti pasangan yang rentan terkena penyakit menular seksual, trauma serviks akibat memiliki banyak anak, dan faktor genetis/alami atau usia (40 tahun ke atas rentan resiko tinggi).

Gambar Kanker Leher Rahim


Gejala dan Pengobatan Kanker Serviks

Akibat yang ditimbulkan Kanker Serviks yang ditemukan pada stadium lanjut antara lain :
  • Keputihan Abnormal
  • Post Coitus mengalami perdarahan
  • Perdarahan ketika masa menopause
  • Keluarnya cairan kekuningan, berbau dan bercampur dengan darah

Cara untuk mengatasi gejala kanker rahim dapat melalui deteksi dini Pap Smear dan pemberian vaksinasi HPV pada umur 10 hingga 50 tahun sebanyak 3 kali yakni mulai bulan ke nol, satu dan enam. Pola hidup yang sehat, menjaga kebersihan dan istirahat yang cukup juga membantu untuk mengatasi gejala kanker rahim. Bagi para wanita yang aktif secara seksual dianjurkan untuk melakukan Pap Smear minimal sekali dalam setahun.

Pengobatan Kanker Leher Rahim atau Serviks meliputi terapi: operasi pengangkatan, radioterapi, dan kemoterapi.Pengobatan kanker serviks tahap pra kanker - stadium 1A adalah dengan: histerektomi (operasi pengangkatan rahim). Bila pasien masih ingin memiliki anak, metode LEEP atau cone biopsy dapat menjadi pilihan. Pengobatan kanker serviks stadium IB dan IIA tergantung ukuran tumornya. Bila ukuran tumor tidak melebih 4cm, disarankan radikal histerektomi ataupun radioterapi dengan/tanpa kemo. Bila ukuran tumor lebih dari 4cm, pasien disarankan menjalani radioterapi dan kemoterapi berbasis cisplatin, histerektomi, ataupun kemo berbasis cisplatin dilanjutkan dengan histerektomi.Selain pengobatan medis, pasien juga dapat melakukan terapi komplementer dengan herbal kanker. Wikipedia.

Melalui artikel Gejala Kanker Serviks berikut ini semoga bisa sedikit memberi pengertian dan pemahaman mengenai Kanker Serviks yang telah merenggut nyawa wanita di Indonesia setiap 1 jam sekali.

0 comments:

Posting Komentar